FILOSOFI BATIK MEGAMENDUNG - The Pitu Batik Cirebon

Breaking

Senin, 23 Oktober 2017

FILOSOFI BATIK MEGAMENDUNG

FILOSOFI BATIK MEGAMENDUNG 
   Motif batik ini emang khas banget Pop Patriotics. Bisa dibilang cuma bisa ditemui di Cirebon makanya jadi masterpiece nih batik. Bukan cuma terkenal di dalam negeri, batik Megamendung ini udah dikenal luas di manca negara. Motif ini pernah dijadiin cover sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul Batik Design, karya seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Pepin van Roojen.
Image: https://ummualiyyah.files.wordpress.com

  Nah, lagi-lagi nggak cuma motifnya aja yang khas dan bikin batik ini istimewa, Pop Patriotics. Tapi juga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalam motifnya.
Motif ini ngegambarin bentuk sekumpulan awan di langit. Konon, menurut sejarah Cirebon, motif ini terbentuk ketika seseorang melihat bentuk awan pada genangan air setelah hujan dan cuaca kala itu lagi mendung. Nah jadi deh orang itu nuangin idenya buat menggambar awan yang diliatnya tadi tapi dengan bentuk bergelombang. Muncul deh motif Megamendung, yang Mega berarti awan dan Mendung yang artinya cuaca sejuk atau biasa kita bilang adem. Warna dasar merah, awan berwarna biru dengan tujuh gradasi warna sebagai warna orisinil yang terkenal dari Cirebon.
Image: https://srirahayu1587.files.wordpress.com

  Kalau arti dari motif Megamendung ini adalah awan yang muncul pas cuaca lagi mendung, jadi makna dari motif ini yaitu setiap manusia harus mampu meredam amarah atau emosinya dalam situasi dan kondisi apapun. Bisa dibilang, hati manusia diharapkan bisa tetep ‘adem’ meskipun dalam keadaan marah, kayak awan yang muncul pas cuaca lagi mendung dan bisa menyejukkan suasana disekitarnya.
Image: http://desabatik.com

  Sedangkan dari segi warna, filosofinya melambangkan seorang pemimpin, dan awan biru sebagai sifat seorang pemimpin yang harus bisa mengayomi seluruh masyarakat yang dipimpinnya. Kalau dari gradasi warnanya, ada tujuh. Maknanya diambil dari lapisan langit yang punya tujuh lapis. Begitupun dengan bumi yang juga tersusun atas tujuh lapisan tanah, dan jumlah hari dalam seminggu yang ada tujuh hari.
Image: http://desabatik.com

(Ulfi Yutsir Athmayanti)
117020202
1F Manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenis - Jenis Batik Indonesia yang Hampir Punah Keberadaannya

1. Motif Batik Tegalan Batik ini dikabarkan hampir punah yang diberitakan oleh salah satu media nasional. Sejumlah motif tua ini tergus...

Laman