Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Nabire, Jubi – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Nabire
meluncurkan 23 motif batik Papua ciri khas Nabire. Peluncuran dilakukan
di halaman Kantor Bupati Nabire, Senin (6/11/2017).
Peluncuran batik Papua khas Nabire dirangkai dalam sebuah acara
syukuran bersama atas prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari
Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Papua atas laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Nabire tahun 2016, penghargaan Indonesia Awards
2017 dari MNC Grup, I News TV dengan kategori Pembangunan Infrastruktur
dalam Rangka Pembukaan Isolasi Daerah Indonesia Bagian Timur,
penyerahakan Kartu Indonesia Pintar, serta penutupan dan penyerahan
hadiah Voli Putra Bupati Cup 2017.
Acara peluncuran dihadiri Kepala Seksi Hak Cipta, Ditjen Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
Kasubdit Kekayaan Intelektual Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Provinsi Papua, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda),
pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan rakyat Daerah, TNI dan Polri,
pimpinan instansi vertikal di kabupaten Nabire, pimpinan Badan Usaha
Milik Negara, pimpinan Badan Usaha Milik Daerah, pimpinan organisasi
non-pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan,
ribuan Aparatur Sipil Negara, dan perwakilan masyarakat.
Peluncuran batik Papua ciri khas kabupaten Nabire diawali dengan
penjelasan tentang proses pembuatan batik khas Nabire oleh Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Nabire, Yufinia
Mote, sebagai penggagasnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara resmi Hak Cipta dan Desain
Industri dari Kepala Seksi Hak Cipta, Ditjen Kekayaan Intelektual
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Luter
Pasande, kepada Pemkab Nabire.
Dijelaskan Yufinia Mote, batik Papua ciri khas Nabire dapat diluncurkan setelah melalui proses yang panjang.
“Pada awalnya, ketika kami mengikuti dan menghadiri berbagai kegiatan
baik yang dilaksanakan di provinsi Papua maupun di luar Papua, kami
selalu menggunakan batik Papua sebagai busana dan ada banyak pertanyaan
yang diajukan kepada kami. Apakah batik yang ibu gunakan adalah batik
dari Nabire? Sebagai istri bupati dan juga sebagai seorang pimpinan saya
merasa malu. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan kepada mereka.
Tetapi untuk menutupi semuanya, saya hanya bisa katakan bahwa yang
saya gunakan adalah batik Papua,” kata Yufinia.
“Berawal dari pengalaman inilah saya sebagai pimpinan termotivasi dan
saya berkomitmen bahwa Nabire harus mempunyai batik hhas Nabire.
Kemudian saya memanggil Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Ibu
Matilda Mose, dan saya menceritakan semua yang terjadi dengan satu
harapan bahwa batik khas Nabire harus ada. Puji Tuhan karena akhirnya
kegiatan membatik ini mulai diperjuangkan melalui Bidang Pemberdayaan
Perempuan pada tahun 2015 dengan membentuk panitia pelaksana kegiatan
desain batik Papua ciri khas Nabire dengan ketua panitia Bapak Agustinus
Tatogo, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Nabire,” kata Yufinia
menjelaskan.
Selanjutnya, kata dia, sebelum lomba design batik dimulai, ia sebagai
anak adat yang tahu dan menghargai nilai-nilai budaya, pihaknya
mengundang ketua lembaga adat, kepala suku, para seniman, serta
budayawan di Nabire guna memberikan kriteria dan motif batik ciri khas
Nabire dan memperoleh pengakuan serta penerimaan terhadap motif
tersebut.
“Pada tanggal 15 April 2015 rapat bersama antara panitia
penyelenggara dengan ketua lembaga adat, kepala suku, para seniman,
serta budayawan Nabire sekaligus penandatanganan berita acara pengakuan
dan penerimaan motif batik Papua ciri khas Nabire. Pada 16 Aprll 2015
diumumkan Sayembara Desain Motif Batik Papua Ciri Khas Nabire,” kata
dia.
Persyaratan yang ditetapkan bersama untuk sayembara adalah dalam
batik khas Nabire harus memuat unsur kebudayaan pegunungan dan pesisir
pantai. Pegunungan berupa panah, jubi, koteka, moge, dan wupi. Daerah
pesisir dan kepulauan dengan motif rumah adat, keyakinan (dewa yang
dipuja), sisir bambu, tifa, tali persahabatan/persatuan, gelang batu,
kulit bia, paseda, dayung, dan penokok sagu. Kekayaan alam seperti hiu
paus dan emas.
“Pada tanggal 20 April 2015, saya sebagai Kepala Badan Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Nabire mengeluarkan Surat
Keputusan tentang Pembentukan Tim Juri untuk mengadakan penilaian
terhadap motif batik yang dilombakan. Tim Juri dipimpin oleh Daniel
Maipon, Sekretaris Matilda Mose, dan anggota antara lain (alm) Yakobus
Muyapa, (Alm) Yuuan Yaap Marei, Blasius Nuhuyanan, Menasye Yoteni,
Yufinia Mote, Septinus Bamnsano, Derek Nurlete, Albert Runaweri (Dewan
Kesenian Provinsi), Lamech Niwari, Nyoman Dana,” kata dia.
“Setelah mengujian dan penilai tertulis maupun secara lisan akhirnya
pengumuman pemenang Lomba Desain Batik Papua Ciri Khas Nabire diumumkan
secara resmi pada 24 April 2015 dengan pemenang lomba, Juara I, Marthen
Giyai, Juara II, Koresac. Mobalen, Juara Ill, Fransiskus Tekege.
Tanggal 24 April 2015 kami lakukan penandatanganan Berita Acara Serah
Terima Hasil Desain Motif Batik Papua Ciri Khas Nabire dari pemenang
Lomba Motif Batik Papua Ciri Khas Nabire kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Nabire, Bupati Nabire Bapak, Isaias Douw, untuk dijadikan
sebagai aset Pemkab Nabire,” kata Yufinia.
“Selama tahun 2016 kegiatan batik Papua ciri khas Nabire kembali kami
usulkan dan diperjuangkan namun tidak dapat dilanjutkan karena
ketidaksedianya dana dalam memfasilitasi kegiatan dimaksud. Dan kembali
lagi kami perjuangkan pada tahun 2017 dan Puji Tuhan karena mendapat
dukungan dari berbagai pihak terutama dari Bupati Nabire sehingga
melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun
2017 ini kami dapat melewati tahapan-tahapan, salah satunya adalah
mendaftarkan di di Kementerian Hukum dan HAM guna memperoieh Hak Paten
batik Papua ciri khas Nabire dan kegiatan pelatihan membatik di
Yogyakarta diikuti 20 peserta,” jelasnya.
“Hari ini, 6 November 2017 merupakan hari bersejarah bagi perjalanan
batik Papua ciri khas Nabire, yakni dilakukan acara penyerahan
sertifikat Hak Paten Batik Papua Khas Nabire dan launching
perdana batik Papua ciri khas Nabire. Selaku Pimpinan SKPD,
penyelenggara, dan pencetus batik Papua ciri khas Nabire, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan pemilik alam semesta ini,”
tutur Yufinia.
Dalam sambutannya, Bupati Nabire, Isaias Douw, mengungkapkan rasa syukurnya atas peluncuran batik Papua khas Nabire.
“Hari ini, kita bersyukur bahwa Nabire resmi memiliki batik Papua
ciri khas Nabire yang unik, kombinasi unsur-unsur kebudayaan daerah
pegunungan, pesisir, dan kepulauan,” katanya.
“Saya atas nama Pemerintah kabupaten Nabire menyampaikan terima kasih
dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para seniman
dan budayawan yang telah ikut terlibat dalam proses terwujudnya batik
Papua ciri khas Nabire,” kata Isaias.
Dijelaskan Bupati Isaias, yang dimaksud dengan karya seni batik Papua
ciri khas Nabire adalah motif batik kontemporer yang bersifat inovatif,
masa kini, dan bukan tradisional. Karya tersebut dilindungi karena
mempunyai nilai seni, baik dalam kaitannya dengan gambar, corak, maupun
komposisi warna.
“Batik Papua khas Nabire ini adalah kebanggaan kita, orang Nabire.
Karena itu, saya minta agar semua ASN wajib mengenakan batik ciri khas
Nabire pada setiap hari Kamis dan dapat digunakan sebagai tablak meja,
kain jendela, latar belakang spanduk, kop surat dan, dapat digunakan di
sekolah-sekolah, BUMD, BUMN dan organiasi non-pemerintah sambil menunggu
keputusan resmi dari pemerintah kabupaten Nabire,” pinta Isaias.
‘Saya minta kepada dinas teknis agar segera menyediakan sarana berupa
mesin dan bahan kain serta melatih tenaga-tenaga untuk memproduksi
sebanyak-banyaknya batik ini. Mari kita lestarikan seni dan budaya
melalui batik Papua ciri khas Nabire,” harap Isaias. (*)
Nama : Ulfi Yutsir Athmayanti
NPM : 117020202
Kelas : 1F Manajemen
Senin, 04 Desember 2017
Home
batik khas
batik khas papua
batik nabire
batik papua
khas papua
motif
motif batik
nabire
papua
pemkab
Pemkab luncurkan 23 motif batik Papua khas Nabire
Pemkab luncurkan 23 motif batik Papua khas Nabire
Tags
# batik khas
# batik khas papua
# batik nabire
# batik papua
# khas papua
# motif
# motif batik
# nabire
# papua
# pemkab
Share This
About Unknown
pemkab
Label:
batik khas,
batik khas papua,
batik nabire,
batik papua,
khas papua,
motif,
motif batik,
nabire,
papua,
pemkab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jenis - Jenis Batik Indonesia yang Hampir Punah Keberadaannya
1. Motif Batik Tegalan Batik ini dikabarkan hampir punah yang diberitakan oleh salah satu media nasional. Sejumlah motif tua ini tergus...
Author Details
Templatesyard is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates which are professionally designed and perfectlly seo optimized to deliver best result for your blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar