Inilah Perbedaan serta Kelebihan dan Kekurangan antara Batik Tulis, Cap, dan Printing - The Pitu Batik Cirebon

Breaking

Sabtu, 21 Oktober 2017

Inilah Perbedaan serta Kelebihan dan Kekurangan antara Batik Tulis, Cap, dan Printing

Kesenian batik sudah menjadi budaya masyarakat di setiap daerah di Indonesia. Sejak zaman kerajaan, batik sudah terkenal keindahannya. Pakaian yang memiliki corak atau motif unik tersebut sering dipakai oleh kaum bangsawan saat itu.
Seiring berkembangnya waktu, batik semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Batik menjadiwaktu, batik semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Batik menjadi
warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang membuat masyarakat Indonesia semakin bangga akan keberadaan kain batik. Selain keunikan serta detail dari motif kain batik, ternyata pembuatan batik tidak semudah yang kamu kira. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran. Proses pengerjaan satu helai kain batik tergantung dari tingkat kesulitan motif batik yang akan dibuat. Hingga kini, kita mengenal tiga cara proses pembuatan batik, yaitu batik tulis, batik cap, dan batik sablon / printing. Di setiap teknik yang dipakai memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut perbedaannya.

Batik Tulis



Cara pembuatan batik dengan teknik ini merupakan teknik yang cukup sulit. Proses pembuatan batik menggunakan tangan, manual. Alat tradisional juga masih digunakan seperti canting, gawangan, wajan, kompor kecil, lilin, bahan pewarna, dan lainnya.
Pada awal proses pengerjaan, bahan dasar yang digunakan adalah kain mori yang berwarna putih. Kemudian, cairan lilin yang diteteskan melalui alat yang bernama canting atau bisa juga menggunakan kuas untuk motif batik berukuran besar.
Saat cairan meresap ke dalam serat kain, kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Kelebihan dari batik tulis adalah ekslusifitas. Satu kain batik yang dikerjakan oleh satu orang pengrajin batik tentunya berbeda dari yang lain, memiliki karya seni alami. Kain batik tidak akan cepat pudar karena menggunakan tinta yang berkualitas. Proses pembuatan batik tulis relatif cukup lama. Membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 minggu.

Batik Cap


Batik cap dibuat dengan cara alat khusus yakni cap berukuran 20cm x 20cm, semacam stempel yang sebelumnya memiliki motif batik tertentu. Sama seperti batik tulis, pengerjaan batik cap masih manual, tenaga manusia.
Ditinjau dari sisi pembuatan, kelebihan yang didapat dari batik cap adalah lebih mudah, cepat, dan praktis. Bahan dasar yang digunakan sama seperti batik tulis, warna dan corak batik tidak akan cepat pudar. Sementara itu, kekurangannya adalah batik yang dibuat dengan teknik cap akan terlihat sama dengan motif lainnya, berbeda dengan batik tulis yang lebih menonjolkan keberagaman.

Printing / Sablon
Pembuatan batik sablon atau printing bisa dibilang merupakan teknik yang paling modern. Pengerjaan batik printing tidak jauh berbeda dengan produksi melalui proses sablon manual atau printing mesin pabrik pada kaus atau bahan pakaian lainnya. Adapun kekurangannya adalah, motif yang tertera pada pakaian akan cepat pudar . Kemudahannya adalah proses pengerjaannya lebih cepat.
Itu adalah perbedaan dari ketiga teknik pembuatan batik di Indonesia. Semoga bermanfaat. Ketahuilah, kebudayaan memakai batik di masyarakat Indonesia harus dilestarikan. Kita harus bangga dengan batik. Selamat Hari Batik Nasional!

Posted by Putri Ayu Annisa Nadya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenis - Jenis Batik Indonesia yang Hampir Punah Keberadaannya

1. Motif Batik Tegalan Batik ini dikabarkan hampir punah yang diberitakan oleh salah satu media nasional. Sejumlah motif tua ini tergus...

Laman