Ganjar: Gugat Negara Penjiplak Batik - The Pitu Batik Cirebon

Breaking

Senin, 23 Oktober 2017

Ganjar: Gugat Negara Penjiplak Batik


Pekalongan - Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menegaskan akan menggugat negara mana saja yang menjiplak produk batik Indonesia, khususnya yang berasal dari Jawa Tengah.

Pernyataan tegas itu disampaikan setelah Ganjar mendapat laporan dari pemilik CV Ravena Batik Garmenindo, bahwa produk-produk mereka banyak yang dicuri oleh negara lain.


"Tadi ada temuan produk merk seperti Bisma, Durian, Jawat Oke ternyata semua dicontoh oleh banyak negara" katanya usai meninjau IPAL di Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Rabu (23/9).

Menurut Ganjar, batik yang sudah diakui oleh dunia sebagai heritage budaya asli Indonesia harus diproteksi, agar masyarakat yang menggantungkan hidup dari industri batik tidak mati lantaran kalah bersaing dengan negara lain yang mematok harga lebih murah. Ganjar juga akan segera melakukan koordinasi ke Kementerian Luar Negeri dan para Duta Besar untuk menyetop penjiplakan-penjiplakan tersebut.

"Sebenarnya kita kan sudah punya property right yang secara dunia sudah diakui. Maka kita akan dorong. Kalau begini-begini pemerintah tidak peduli,kita akan kolaps pelan-pelan tanpa sadar di banyak negara. Nah cara kita melindungi ya begitu,"

Ganjar pun meminta kepada pemilik industri batik menyerahkan batik yang dijiplak negara lain kepadanya. Batik itu akan menjadi bukti untuk memberikan tindakan tegas kepada negara-negara penjiplak.



Post By Anne Tiaristi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenis - Jenis Batik Indonesia yang Hampir Punah Keberadaannya

1. Motif Batik Tegalan Batik ini dikabarkan hampir punah yang diberitakan oleh salah satu media nasional. Sejumlah motif tua ini tergus...

Laman