Dahulu, kain batik dibuat dengan
cara tradisional yang memakan waktu sangat lama. Seiring perkembangan zaman,
kini proses pembuatannya semakin variatif. Bahkan industri produksi batik mampu
membuat aneka kreasi kain batik berjumlah banyak dalam waktu singkat. Tiga
jenis batik berdasarkan teknik pembuatannya adalah :
Batik
Tulis
Batik tulis merupakan jenis batik
yang pertama kali ada di Indonesia. Teknik pembuatan batik tulis memang memakan
waktu lama dibandingkan teknik lainnya.
Bahkan ada motif batik yang pengerjaannya sampai berbulan-bulan. Proses pembuatan batik yang satu ini membutuhkan perlengkapan berupa canting (alat khusus membatik), lilin cair, dan tungku pemanas. Karena batik tulis adalah hasil kerajinan tangan, setiap kain batik yang dihasilkan pasti memiliki nuansa berbeda. Penggunaan lilin cair berkualitas membuat motif batik tampak jelas pada kedua sisi kain. Kain katun, kain mori, dan kain sutra adalah jenis kain yang kerap digunakan untuk membuat batik tulis. Walaupun dibanderol dengan harga mahal, namun kualitas yang Anda dapatkan pasti sebanding dengan harganya.
Bahkan ada motif batik yang pengerjaannya sampai berbulan-bulan. Proses pembuatan batik yang satu ini membutuhkan perlengkapan berupa canting (alat khusus membatik), lilin cair, dan tungku pemanas. Karena batik tulis adalah hasil kerajinan tangan, setiap kain batik yang dihasilkan pasti memiliki nuansa berbeda. Penggunaan lilin cair berkualitas membuat motif batik tampak jelas pada kedua sisi kain. Kain katun, kain mori, dan kain sutra adalah jenis kain yang kerap digunakan untuk membuat batik tulis. Walaupun dibanderol dengan harga mahal, namun kualitas yang Anda dapatkan pasti sebanding dengan harganya.
Batik
Cap
Proses pembuatan batik cap tidak
terlalu lama bila dibandingkan dengan batik tulis. Sebab teknik yang satu ini
sudah tidak menggunakan canting untuk membuat pola satu per satu di atas kain. Peralatan
yang dibutuhkan dalam pembuatan batik cap antara lain kain polos, alat cap,
lilin cair, dan pemanas. Setiap alat cap memiliki pola yang akan membentuk
motif khusus. Sehingga pengerjaan batik cap akan menghasilkan pola tertentu
yang sifatnya berulang. Pola motif pada batik cap lebih renggang dan ukurannya
lebih besar dibandingkan dengan batik tulis. Jenis kain yang kerap digunakan
untuk membuat batik cap antara lain kain mori dan kain sutra.
Batik
Printing
Di antara ketiga jenis batik
berdasarkan teknik pembuatannya, batik printing-lah yang harganya paling
terjangkau. Batik yang satu ini dibuat dengan sistem sablon. Sehingga canting,
lilin cair, dan alat pemanas sama sekali tidak dibutuhkan. Proses pembuatannya
diawali dengan pemilihan motif batik, baik yang tradisional maupun bernuansa
modern. Selanjutnya, motif batik tersebut dicetak dalam bentuk film sablon agar
mudah di-print pada kain. Teknik printing ini menghasilkan motif
batik pada salah satu sisi kain saja, tak seperti teknik batik tulis. Selain
itu, batik printing biasanya menggunakan kain katun yang lebih mudah di-print
dan harganya terjangkau. Jarang sekali batik printing menggunakan
kain berkualitas seperti kain mori atau kain sutra. Kendati harganya relatif
murah, motif batik printing biasanya lebih detail karena hanya mencontoh
motif-motif batik yang sudah ada.
(M.Indra Heriyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar