Hi, apa kabar semuanya ? rasanya tidak lengkap berkeliling Cirebon
tanpa membawa oleh-oleh khas dari kota udang dan nampaknya oleh-oleh
makanan sudah terlalu umum. Kali ini saya akan membahas batik cirebon
mega mendung yang merupakan batik khas dari Cirebon. Oh ya sedikit
tentang Cirebon, bagi kalian yang belum tahu dimana itu Cirebon. Cirebon
itu adalah salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat yang terletak di
bagian timur, dan berbatasan dengan Jawa Tengah. kabupaten Cirebon
merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur
pantura.
Perlu di ingat bahwa di Cirebon ada banyak sekali objek wisata yang
bisa kalian kunjungi, dari mulai wisata sejarah dan kesenian Cirebon,
wisata kuliner hingga wisata belanja yang sangat sayang untuk di
lewatkan oleh kalian para pelancong yang ingin berkunjung ke Cirebon.
Motif Batik Cirebon
Motif atau ornamen batik Cirebon dikelompokkan menjadi ornamen batik
Pesisiran dan batik Keraton, yaitu Keraton Kasepuhan dan Keraton
Kanoman. Ornamen batik keraton termasuk dalam batik klasik, misalnya
motif Paksinaga Liman, Megamendung, Patran Keris, Singa Payung, Singa
Barong, dan sebagainya. Ornamen batik Cirebon cukup bervariasi, karena
selain dikembangkan oleh keluarga keraton dan masyarakat yang setia
kepada sultan, masyarakat Cirebon juga memiliki karakter terbuka
terhadap budaya asing. Ornamen yang dihasilkan misalnya ornamen Paksi
Naga Liman yang memperoleh pengaruh dari Persia, Soko Cino dari keramik
Cina, dan Buraq dari Arab.
Ornamen batik keraton memiliki pola yang baku, memiliki nilai
simbolis, dan bermakna religius. Sementara itu, pola batik pesisiran
sangat dinamis dan mengikuti permintaan pasar. Secara garis besar,
ornamen Batik Cirebon dapat digolongkan menjadi lima jenis, yaitu
Wadasan, Geometris, Pangkaan, Byur, dan Semarangan.
1. Wadasan : Batik yang dihasilkan biasanya disebut batik Keraton,
ditandai dengan ornamen-ornamen yang berasal dari Keraton Cirebon.
Nama-nama untuk motifnya antara lain adalah Singa Payung, Naga Saba,
Taman Arum, dan Mega Mendung.
2. Geometris : Kain yang didesain sebelumnya harus diberi garis-garis dengan bantuan penggaris. Misalnya adalah motif Tambal Sewu, Liris, Kawung, dan Lengko-lengko.
3. Pangkaan (Buketan) : Motif batik menampilkan lukisan pohon atau rangkaian bunga yang lengkap, sering dilengkapi burung atau kupu-kupu. Nama-nama untuk motifnya antara lain adalah Pring Sedapur, Kelapa Setundun, Soko Cina, dan Kembang Terompet.
4. Byur : Motif batik ini ditandai dengan ornamen bunga dan dedaunan kecil yang mengelilingi ornamen pokok secara penuh, misalnya adalah Karang Jahe, Mawar Sepasang, Dara Tarung, dan Banyak Angrum.
5. Semarangan : Motif ini menampilkan penataan ornamen yang sama atau motif ulang yang ditata agak renggang, misalnya adalah motif Piring Selampad dan Kembang Kantil.
2. Geometris : Kain yang didesain sebelumnya harus diberi garis-garis dengan bantuan penggaris. Misalnya adalah motif Tambal Sewu, Liris, Kawung, dan Lengko-lengko.
3. Pangkaan (Buketan) : Motif batik menampilkan lukisan pohon atau rangkaian bunga yang lengkap, sering dilengkapi burung atau kupu-kupu. Nama-nama untuk motifnya antara lain adalah Pring Sedapur, Kelapa Setundun, Soko Cina, dan Kembang Terompet.
4. Byur : Motif batik ini ditandai dengan ornamen bunga dan dedaunan kecil yang mengelilingi ornamen pokok secara penuh, misalnya adalah Karang Jahe, Mawar Sepasang, Dara Tarung, dan Banyak Angrum.
5. Semarangan : Motif ini menampilkan penataan ornamen yang sama atau motif ulang yang ditata agak renggang, misalnya adalah motif Piring Selampad dan Kembang Kantil.
Kampung Batik Trusmi Cirebon
Kampung Batik Trusmi adalah pusat industri batik di Cirebon sekaligus
sebagai tempat wisata kuliner. Kampung ini terletak di Plered, Cirebon,
sekitar empat kilometer di sebelah barat Kota Cirebon. Pengrajin batik
di desa Trusmi dan sekitarnya, seperti desa Gamel, Kaliwulu, Wotgali,
dan Kalitengah, berjumlah lebih dari 3000 tenaga kerja.
Dan menjadi objek wisata belanja batik yang paling terkenal mulai dari harganya hingga kualitasnya.
Di sepanjang jalan utama yang berjarak 1,5 km dari desa Trusmi sampai
Panembahan, bisa kita jumpai puluhan showroom batik yang nampak
berjejer menghiasi setiap bangunan yang ada di tepi jalan. Tentu saja
munculnya berbagai showroom ini tak lepas dari tingginya minat
masyarakat terutama dari luar kota terhadap batik Cirebon dari mulai
showroom batik hingga online shop.
Awalnya batik Trusmi Cirebon adalah industri rumahan namun sekarang
sudah lebih berkembang. Batik trusmi saat ini sudah termasuk destinasi
wisata di Cirebon dan batik Megamendung adalah batik khas Cirebon yang
sangat diminati bahkan sampai ke mancanegara.
Sekian artikel saya tentang sejarah batik Cirebon dan motif batik
Cirebon serta Sekilas Tentang Cirebon tentunya. Semoga bermanfaat dan
bisa menjadi motifasi kali untuk mencoba berkeliling Cirebon serta
membawa oleh-oleh batik Cirebon.
Post By Anne Tiaristi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar